Sabtu, 07 Desember 2013

NELSON AJA BANGGA PAKE BATIK, MASA KITA ENGGAK??

Baru tanggal 5 Desember kemarin Afrika kehilangan salah satu putra terbaik mereka...
NELSON MANDELA, 
Siapa yang tidak mengenal beliau, beliau adalah orang hebat yang sangat terkenal akan kiprahnya di dunia revolusioner anti apherteid dan politisi afrika...
setelah meninggal orang2 semakin menggali tentang sosok Nelson Mandela, akhirnya saya menemukan salah satu artikel yang menunjukan kecintaan seorang Nelson Mandela dengan Indonesia...

 

Nelson Mandela dan Batik Indonesia

Satu yang paling diingat warga Indonesia dari almarhum Nelson Mandela, yaitu keberanian dan konsistensinya tampil beda dengan mengenakan batik Indonesia dalam berbagai acara dunia.
Nelson Mandela sering mengenakan baju bermotif batik dalam berbagi peristiwa (foto: dok).
Nelson Mandela sering mengenakan baju bermotif batik dalam berbagi peristiwa (foto: dok).

Masyarakat Indonesia turut berbelasungkawa dengan wafatnya Nelson Mandela 5 Desember lalu. Tetapi ada satu yang paling diingat warga Indonesia dari Mandela, yaitu keberanian dan konsistensinya tampil beda dengan mengenakan batik Indonesia dalam berbagai acara dunia.

“Pertama kita semua di seluruh dunia ini menghormati Mandela dari banyak sisi. Sisi perdamaian dan ketegaran. Indonesia menambah satu lagi yaitu sisi budaya. Bagaimana Mandela lebih berani dan konsisten mengenakan batik daripada rakyat Indonesia. Kita hormati dia karena telah memotivasi dan memberi dorongan untuk mengenakan batik tradisional kita, disamping faktor-faktor lain yang dihargai dunia. Saya sendiri waktu pada waktu mengubah kebiasaan Indonesia dari jas ke batik sering merujuk pada Mandela. Saya bilang “Mandela saja berani pakai batik kemana-mana, masa kita tidak,” kata mantan Wapres Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, kecintaan Mandela pada batik Indonesia itu berawal ketika menerima hadiah batik dalam kunjungannya ke Indonesia akhir Oktober 1990 sebagai wakil ketua organisasi Kongres Nasional Afrika. Tak disangka Mandela mengenakan batik tersebut ketika datang kembali ke Indonesia tahun 1997 sebagai Presiden Afrika Selatan.

Presiden Soeharto kala itu kabarnya kaget melihat Mandela mengenakan batik saat bertemu dengannya. Sejak saat itu Mandela kerap mengenakan batik ke berbagai acara resmi dunia, termasuk ke Sidang Umum PBB atau Piala Dunia.

Ketika diangkat menjadi menteri perdagangan tahun 1999, Jusuf Kalla meminta Iwan Tirta – seorang disainer terkenal di Indonesia – untuk merancang batik khusus untuk Mandela. Saking sukanya Mandela mengenakan batik, sampai dijuluki “Madiba’s shirt”. Yang menarik – menurut Jusuf Kalla – orang Afrika Selatan sendiri tidak mengenakan batik ini, selain karena harganya yang sangat mahal, batik juga dianggap ciri khas Mandela.

Kalla menambahkan, “Mula-mula waktu Mandela berkuasa tahun 1990an sampai 2000 tidak ada orang yang berani pakai batik karena dianggap “Mandela’s shirt”. Saya sempat tanya sama warga sana, “hei kenapa kalian tidak pakai batik juga?”. Mereka jawab “wah kalau kami pakai batik nanti dianggap ingin menyaingi Mandela Pak!”. Waktu itu Mandela sangat dihormati dan berkuasa, malah dianggap setengah dewa. Jadi tidak ada yang berani pakai batik selain Mandela sendiri, karena itu dianggap ciri khas dia. Saya pernah sebagai menteri perdagangan membuka toko batik di Afrika Selatan, tapi menteri perdagangan sana larang karena toh orang Afrika Selatan tidak berani beli. Dan memang harganya jadi mahal sekali, tak terjangkau. Tapi sekarang, setelah Mandela tidak lagi aktif di pemerintah dan lebih santai, orang Afrika Selatan mulai mengenakan batik untuk acara-acara tertentu”.

Melihat ketertarikan Mandela pada batik, beberapa disainer Afrika Selatan merancang motif-motif batik lain untuknya. Ada yang mengambil motif tradisional Afrika Selatan, tapi tak sedikit yang menggabungkan motif itu dengan motif Indonesia yang memang disukai Mandela. 
 
 
Dari artikel tersebut saya menarik kesimpulan bahwa Indonesia itu benar-benar unik dan selalu mampu memikat hati siapapun yang pernah berkunjung ke Indonesia dan melihat beragam kebudayaan Indonesia seperti NELSON MANDELA yang terpikat akan BATIK Indonesia. 
Tapi saya rasa orang Indonesia sendiri belum terlalu mencintai batik, bahkan banyak yang enggan menggunakan batik karena terkesan terlalu tua dan tidak modis terutama dikalangan remaja. Hal ini tidak boleh kita biarkan terjadi, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan memajukan negara, bagaimana bisa memajukan negara dan mengenalkan Indonesia di kancah dunia jika kita sendiri tidak tau akan bagaimana sejatinya kebudayaan kita. Jangan sampai setelah di klaim oleh negara lain, barulah kita ribut-ribut, anarkis dan demo di muka umum....
 
Oleh karena itu saya memiliki beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan para pembaca untuk mengenalkan salah satu budaya kita yaitu batik kepada masyarakat Indonesia dan remaja khususnya...
  1. Adakan hari batik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Jadi setiap hari batik tersebut seluruh siswa maupun mahasiswa menggunakan batik, sehingga lama kelamaan akan tumbuh rasa memiliki akan batik.
  2. Adakan hari batik tiap bulan untuk seluruh warga negara indonesia. Nanti semua lapisan masyarakat akan menggunakan batik, sehingga semua terlihat merata dengan batiknya.
  3. adakan festival batik tahunan di tiap daerah. Ini akan lebih memantapkan lagi kecintaan warga negara Indonesia akan batik.