Minggu, 13 Maret 2016

REVOLUSI MENTAL GENRE..




Dalam rangka menyambut bonus demografi diharapkan pelajar dan mahasiswa mampu mewujudkan implementasi revolusi mental dan ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan pelaksanaan program-program pemerintah terkait masalah kependudukan.

Karakter remaja yang muda, perduli dan bertanggung jawab harus di tekankan. Pandangan bahwa masalah kependudukan adalah urusan orang dewasa dan pemerintah harus dirubah. Dominasi remaja sepertiga dari jumlah penduduk tentu akan menghasilkan sebuah perubahan yang cukup besar apabila mau ikut berperan menangani masalah kependudukan. Akan terlihat sia-sia apabila pemerintah memiliki program yang bagus namun dari masyarakat terutama remaja tidak ikut andil dalam mensukseskan program tersebut.

Fakta bahwa meningkatnya jumlah pernikahan usia dini pada remaja karena terjadinya kehamilan tidak bisa dipungkiri lagi. Menurut data penelitian Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia tahun 2015, angka pernikahan dini di Indonesia peringkat kedua di kawasan Asia Tenggara. Ada sekitar 2 juta dari 7,3 perempuan Indonesia di bawah umur 15 tahun sudah menikah dan putus sekolah. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3 juta orang di tahun 2030.

Berdasarkan hal tersebut, revolusi mental remaja tentang program generasi berencana (GenRe) sangat diperlukan. Remaja harus tersentuh informasi-informasi terkait dengan isu-isu kependudukan. Sehingga remaja dapat melihat fakta-fakta dilapangan seperti apa dan mau untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program GenRe.

Tentu dalam penyelenggaraannya pemerintah dapat menggalakan program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Diharapkan setiap kelompok remaja baik di pedesaan maupun di pekotaan, di sekolah maupun di universitas terdapat PIK-R. Sehingga seluruh remaja terjamah akan informasi seputar TRIAD KRR (seksualitas, napza dan HIV/AIDS), pendewasaan usia perkawinan (PUP), 8 fungsi keluarga dan life skill yang menjadi materi pokok program GenRe. Di dalam PIK-R ini akan terbentuk kader-kader yang akan terus menyebarkan setiap informasi kepada teman-temannya. Diskusi dengan teman sebaya tentu akan lebih efektif karena terdapat kesamaan umur yang membuat remaja lebih santai dan nyaman. Berdasarkan hal tersebut mari kita sukseskan revolusi mental GenRe dengan mengubah mindset remaja tentang keberadaan program kependudukan bagi remaja (GenRe) dengan mengenalkan fakta-fakta terkait isu kependudukan yang ada masyarakat.

Salam Revolusi Mental GenRe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar